Kompolnas nyatakan gas air mata penyebab korban berjatuhan di Kanjuruhan

Kompolnas menyebut, terus meneliti peristiwa tersebut dengan harapan tidak salah untuk menerapkan sanksi.

Anggota Komisioner Kompolnas Dr. Albertus Wahyurudhanto saat memberikan keterangan Pers di ruang Ditintelkam Polda Bali, Denpasar, Rabu (13/7/2022). Antara/Rolandus Nampu

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan, gas air mata sebagai dalang utama insiden Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10). Insiden itu membuahkan 131 orang korban jiwa.

Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan, pihak kepolisian telah menyelenggarakan pelatihan untuk menangani kerusuhan tersebut. Berdasarkan pelatihan tersebut diketahui penanganan kerusuhan soalnya berjalan dengan baik.

“Kita perlu evaluasi lebih detail karena sebab utama ada yang melakukan tindakan menembakkan gas air mata. Itu problemnya di situ,” kata Albertus kepada wartawan, Rabu (5/10).

Ia mengakui penggunaan gas air mata telah sesuai peraturan untuk menangani kerusuhan massa. Di mana, penggunaan gas air mata dilakukan berada di bagian luar stadion.

“Makanya ini sedang kita teliti miss nya. Karena arahan-arahan sudah ada sehingga harusnya kalaupun dibawa pun tidak dipergunakan,” ujarnya.