KPAI: 40% siswa ragukan kesiapan PTM digelar Januari 2021

Siswa setuju PTM dibuka Januari 2021 umumnya beralasan sudah jenuh dengan PJJ.

Ilustrasi. Freepik

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan, 40% siswa meragukan kesiapan sekolahnya dalam menyediakan infrastruktur dan protokol kesehatan (prokes). Bahkan, 45% siswa menyatakan tidak setuju pembelajaran tatap muka (PTM) dibuka Januari 2021, karena khawatir tertular Covid-19.

Data tersebut, merupakan analisis lebih lanjut dari 6.241 siswa atau 10% yang menyatakan tidak setuju PTM Januari 2021, dibuka dan 10.078 siswa atau 16,13% menjawab ragu-ragu. Namun, dari 62.488 responden, sebanyak 48.817 siswa atau 78,17% setuju PTM dibuka Januari 2021.

Siswa setuju PTM dibuka Januari 2021 umumnya beralasan sudah jenuh pembelajaran jarak jauh (PJJ). Lalu, membutuhkan variasi pembelajaran untuk praktikum dan membahas materi-materi yang sangat sulit atau tidak bisa diberikan melalui PJJ.

"Hampir 56% setuju PTM menyatakan alasan ini, terutama siswa kelas 6 SD, kelas 9 SMP, dan siswa kelas 12 SMA/SMK," tutur Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan tertulis, Senin (28/12).

Survei dilaksanakan pada 11-18 Desember 2020. Komposisi responden, sebesar 55% siswa laki-laki dan 45% siswa perempuan. Jenjang pendidikan berpartisipasi dalam survei, yang terbesar adalah SD atau sebanyak 28.164 siswa (45%) dan SMP sebanyak 28.132 siswa (46%).