Langkah BIN bocorkan masjid terpapar radikalisme timbulkan polemik

BIN dinilai membuat kegaduhan karena menyampaikan informasi tersebut.

Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan (kanan) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10)./ Antara Foto

Informasi adanya paparan radikalisme di sejumlah masjid di lingkungan kementerian/lembaga yang disampaikan Badan Intelijen Negara (BIN), menuai polemik. BIN justru dinilai memperkeruh dan membuat gaduh situasi di masyarakat.

"BIN jangan menambah kekeruhan dengan informasi yang validitasnya perlu dipertanyakan, karena terkait dengan info sekian masjid terpapar paham radikal yang sudah ditolak Wakapolri yang lalu," kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/11).

Dia pun mempertanyakan sikap BIN yang menyiarkan informasi tersebut pada masyarakat. Sebab biasanya, kata Hidayat, informasi yang dimiliki BIN disampaikan pada presiden.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu menilai, BIN tak perlu menyampaikan informasi tersebut kepada publik. Jika memang ada masalah serius, kata Hidayat, lebih baik segera diselesaikan.

Dia pun mengatakan agar jangan sampai informasi yang disampaikan oleh BIN, justru menimbulkan teror di masyarakat.