Mahfud MD: Pelanggaran protokol kesehatan pilkada bisa dikendalikan

Mahfud minta TNI-Polri tertibkan keseluruhan jalannya Pilkada 2020.

Menko Polhukam Mahfud MD bersama tiga Menko lainnya, Kapolri Jaksa Agung, dan Ketua KPK saat melaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Bidang di Kantor Kemenko Polhukam Senin (22/6)/Twitter @PolhukamRI.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, hingga saat ini pelanggaran protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada serentak 2020 masih bisa dikendalikan.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Kapolri Jenderal Idham Azis, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan sejumlah pihak lainnya, kampanye Pilkada serentak 2020 yang berlangsung hampir dua minggu berjalan cukup baik. Namun, masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran kecil di sejumlah tempat.

“Kalau dihitung tanggal 23, 24, 26 (September) sampai sekarang, pelanggaran tetap ada, tapi tetap bisa dikendalikan dan tidak besar. Seperti soal jaga jarak, kapasitas jumlah orang, dan ada yang lupa pakai masker. Pelanggaran yang biasa terjadi di tempat-tempat lain yang tidak ada Pilkada,” ujar Mahfud MD dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10).

Ia berharap, Pilkada serentak 2020 bisa turut mensukseskan sosialisasi disiplin protokol kesehatan. Sehingga, pasangan calon yang mengikuti kontestasi Pilkada serentak 2020 diminta memasukkan protokol kesehatan sebagai bagian dari kampanye kreatif.

Ia juga meminta pasangan calon saat berkampanye membagikan masker sebanyak mungkin. “Bisa dibuat ada gambar paslon dan nomor kepesertaan. Juga dibolehkan membuat dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan di jalan umum, berkoordinasi dengan Pemda setempat, agar tidak mengganggu ketertiban,” tutur Mahfud.