Mahfud MD senang Bharada E divonis ringan: Hakimnya betul-betul objektif

Majelis hakim menjatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan untuk Richard Eliezer (Bharada E) dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Terdakwa kasus pembunuhan Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Alinea.id/Gempita Surya

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, merespons positif vonis 1 tahun 6 bulan untuk Richard Eliezer (Bharada E) dalam kasus pembunuhan berencana Yosua Hutabarat (Brigadir J). Putusan itu dinilai mencerminkan independensi hakim dan memperhatikan suasana di tengah masyarakat.

"Oh, iya, bagus-bagus. Saya menganggap hakimnya itu betul-betul objektif, lepas dari rongrongan dari dalam, dan lepas dari tekanan opini publik," ujar Mahfud MD di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (15/2).

Mahfud melanjutkan, putusan hakim tersebut juga memperlihatkan rasa keadilan dengan memperhatikan dalil semua pihak: kubu Bharada E, jaksa penuntut umum (JPU), dan tim kuasa hukum Ferdy Sambo.

"Yang muncul adalah akomodasi terhadap publik, common sense, rasa keadilan masyarakat sehingga hakim itu bisa mengemukakan semua pendapat. Baik jaksa, pengacara [Bharada E], maupun Sambo ditulis semua. Lalu, dia menyerap juga situasi di tengah masyarakat, lalu membuat kesimpulan sendiri dengan narasi yang bagus," tuturnya. 

"Narasinya tidak seperti format zaman Belanda yang dipakai oleh hakim-hakim zaman sekarang. Masih banyak tuh format zaman Belanda. Ini format modern sehingga banyak memberi informasi yang bagus kepada kita untuk dicerna dengan bagus pula," imbuhnya.