Mahfud MD: Wilayah perairan Indonesia rawan dan rumit

Kerawanan dan kerumitan tersebut akan diselesaikan melalui pembentukan Omnibus Law Keamanan Laut.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Mahfud MD memberi sambutan pada pembukaan Kongres ke-XXXII HMI di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/3/2020). Foto Antara/Jojon

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyatakan wilayah perairan Indonesia berada dalam kondisi rawan dan rumit. Hal tersebut disimpulkan Mahfud setelah melakukan pengecekan perairan seluruh Indonesia melalui sistem Komando Pengendalian atau Kodal di Badan Keamanan Laut atau Bakamla.

"Rumit dari sudut aturan perundang-undangan yang sekarang mengatur," kata Mahfud di Kantor Bakamla, Jakarta Pusat, Jumat (6/3).

Adapun kerawanan yang dia maksud, terkait dengan banyaknya kapal-kapal negara lain yang masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal. Kapal-kapal tersebut memasuki perairan nusantara karena kekayaan laut Indonesia.

Masuknya kapal-kapal tersebut secara ilegal ke wilayah Indonesia, sudah pasti mengganggu keamanan negara. Karena segala tindakan yang mereka lakukan di wilayah tanah air pun melanggar aturan lain di dalam negeri.

"Itulah perlunya adanya kesatuan komando. Komando pengendaliannya itu supaya lebih sederhana daripada yang sekarang," ujar dia.