Malaikat penjaga obat penyintas kanker

Penanganan pasien kanker saat ini hanya melalui kemoterapi. Padahal ada cara pengobatan dengan terapi gen.

Kampanye gerakan melawan kanker payudara di Surabaya./Antara Foto

Penderita kanker umumnya melakukan pengobatan dengan cara kemoterapi, rupanya ada cara lain untuk mengobati kanker yakni dengan terapi gen. Meski belum banyak dikenal 'malaikat penjaga' ini diyakini menjadi salah satu obat masa depan penderita kanker yang banyak dipilih. 

Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM), Radya Kusuma Ardianto dan Muhammad Mufti Al Anshori yang mengenalkan pengobatan (penyembuhan) kanker tanpa melakukan kemoterapi, tetapi dengan terapi gen. 

Diakui kedua mahasiswa tersebut, saat ini di Indonesia penanganan pasien kanker saat ini hanya melalui kemoterapi saja. Padahal metode tersebut membutuhkan biaya yang sangat mahal, karena tidak bisa sekali pengobatan. 

Solusi ditawarkan kedua mahasiswa UMM ini pasien kanker bisa melakukan pengobatan alternatif dengan terapi gen. Pengobatan dengan Terapi Gen kata Radya adalah menyuntikkan gen P53 yang merupakan 'malaikat penjaga' gen kepada pasien untuk menggantikan gen P53 yang tidak berfungsi secara normal. 

Sehingga, tidak bisa memperbaiki sel-sel yang rusak. Dengan begitu, gen P53 pengganti tersebut bisa bekerja untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Hanya saja, untuk mengganti gen P53 ini menurut Radya perlu 'kendaraan'.