Wakil Ketua DPR: Malaysia harus tindak pelaku parodi penghinaan lagu Indonesia Raya

Kemenlu diminta tegas menyampaikan nota diplomatik, mengirimkan surat protes kepada pemerintah Malaysia.

Wakil Ketua DPR RI M Azis Syamsuddin. Foto: dpr.go.id/Mario/Man

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengutuk keras penghinaan dan pelecehan lagu Indonesia Raya di akun YouTube My Asean yang diduga berasal dari Malaysia. Karena itu, pemerintah Malaysia didesak untuk menangkap pelaku yang memarodikan lagu kebangsaan Indonesia.

"Malaysia harus dapat menangkap pelaku dan mengumumkan secara resmi. Ini sebuah penghinaan terhadap simbol negara bangsa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya merupakan salah satu empat simbol negara selain bendera, bahasa dan lambang negara" Kata Azis, dalam keterangannya, (28/12).

Politikus Golkar itu meminta, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) serta instansi negara seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Badan Intelejen Negara (BIN) dapat melakukan kordinasi guna mengambil langkah tegas dan terukur terhadap pemilik akun My Asean itu. 

"Kemenlu harus tegas menyampaikan nota diplomatik, mengirimkan surat protes kepada pemerintah Malaysia dan pihak BSSN serta BIN dapat segera bekerja melakukan investigasi dan menggali informasi terhadap motif tersebut. Antar negara tetangga perlu saling menghormati," ujarnya.

Sebagai informasi, akun YouTube My Asean telah memposting video parodi lagu Indonesua Raya. Dalam video berdurasi 1.31 menit itu, terlihat aransemen dan lirik lagu Indonesia Raya diubah total dengan nada penghinaan.