MRT Jakarta perlonggar jarak keberangkatan antarkereta

Kebijakan merujuk hasil evaluasi terhadap tren penumpang dalam 3 hari terakhir.

Penumpang duduk di bangku yang diberi stiker panduan jarak antarpenumpang di rangkaian gerbong kereta MRT, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Foto Antara/Aprillio Akbar

PT MRT Jakarta (Perseroda) memperlonggar jarak keberangkatan antarkereta (headway) guna meminimalisasi penyebaran coronavirus anyar (Covid-19). Sekarang diterapkan per 10 menit. Berlaku efektif sejak hari ini (Kamis, 26/3).

Kebijakan tersebut, ungkap Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi, sesuai hasil evaluasi. Penilaian merujuk tren penumpang pada Senin-Rabu (23-25/3).

"Evaluasi kami dalam tiga hari terakhir ini, jumlah penumpang telah berkurang. Hingga lebih dari 90%," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, beberapa saat lalu.

Pada Senin, jumlah penumpang MRT Jakarta sebesar 10 ribu. Kemarin, hanya melayani 3.000 orang.

Pertimbangan lain, mendukung gerakan jaga jarak fisik (physical distancing) di ruang publik. Transportasi umum, salah satunya.