Nasib pegawai non-PNS usai peleburan BRIN: “Kami bertahun-tahun mengabdi negara”

Banyak pegawai non-PNS yang sebelumnya bekerja di lembaga riset kementerian/lembaga yang terdepak usai peleburan BRIN.

Ilustrasi pegawai BRIN. Alinea.id/Aisya Kurnia.

Kamis, 30 Desember 2021 merupakan hari terakhir Kapten Kapal Riset Baruna Jaya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Ishak Ismail bertugas. Kabar pahit diterima Ishak, ketika kapalnya baru saja bersandar di pelabuhan Muara Baru, Jakarta, usai memasang alat deteksi tsunami di Samudera Hindia.

“Hari itu kami disampaikan oleh pihak BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bahwa per 1 Januari 2022 segera meninggalkan kapal tempat kami bekerja,” ucap Ishak kepada Alinea.id, Senin (10/1).

“Penyampaiannya secara lisan, bukan melalui surat. Tanpa pemberitahuan sebelumnya.”

Nasib mereka yang “didepak”

Ishak bukan orang baru di kapal itu. Ia sudah mengabdi selama 19 tahun, mendampingi para peneliti melakukan survei di laut. Prestasi tak sembarangan pernah ditorehnya.