Norwegia berhenti gunakan vaksin AstraZeneca

Baik regulator obat di Eropa maupun Inggris menyatakan bahwa mereka menemukan hubungan antara vaksin AstraZeneca dan kasus pembekuan darah.

Ilustrasi. Pixabay

Norwegia akan sepenuhnya menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 milik AstraZeneca untuk program vaksinasi nasional mereka.

Keputusan tersebut diambil sebagai langkah pencegahan terhadap risiko pembekuan darah atau trombosis yang dilaporkan terjadi pada sejumlah penerima vaksin AstraZeneca.

"Pemerintah telah memutuskan bahwa vaksin AstraZeneca tidak akan digunakan di Norwegia, bahkan tidak secara sukarela," kata Perdana Menteri Erna Solberg dalam konferensi pers pada Rabu (12/5).

Sementara itu, Solberg mengatakan bahwa vaksin Johnson & Johnson akan tetap ditahan dan mungkin ditawarkan secara sukarela. 

Pemerintah juga memutuskan untuk mulai memvaksinasi orang dewasa yang berusia muda lebih cepat, serta mempertimbangkan untuk mendistribusikan lebih banyak dosis vaksin ke kota-kota dengan tingkat infeksi tertinggi.