November 2020 mulai terlihat calon kuat Kapolri

Bursa pencalonan akan dilihat pada situasi politik menjelang Pilkada Serentak 2020.

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz (kedua kanan) meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). Foto Antara/Fakhri Hermansyah/hp.

Calon Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Azis tergantung pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Indonesian Police Watch (IPW) berpandangan, bursa pencalonan akan terlihat pada situasi politik menjelang pesta demoktrasi lokal nanti.

Ketua Presidium IPW Neta S. Pane menuturkan, situasi keamanan dan ketertiban juga menjadi unsur penentu. Dari kedua situasi itu, dia menduga, November 2020 akan mulai terlihat calon kuat untuk mengisi jabatan orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

"Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, tentunya perlu dicermati. Terutama menyangkut situasi kamtibmas agar perekonomian nasional berjalan maksimal," kata Neta, melalui pesan singkat, Minggu (21/6).

Menurut Neta, Geng Solo sampai saat ini masih belum menjadi kandidat kuat mengisi jabatan Kapolri. Sebagaimana diketahui, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Listyo Sigit disebut-sebut sebagai sosok mewakili Geng Solo.

"Jika dicermati, peta kekuatan figur calon kapolri Geng Solo saat ini maupun Kabareskrim Sigit, berada di atas angin meski menemui beberapa kendala," ucapnya.