Nyinyir soal penusukan Wiranto, guru SMP kena SP

Dalam status Facebooknya, Rahayu mengatakan, seharusnya penyerang Wiranto bawa bom.

Ilustrasi media sosial. /Unsplash

Rahayu Hayati, seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kota Serang diperiksa Dinas Pendidikan Kota Serang karena status yang ia unggah di Facebook pribadinya.

Rahayu diduga berkomentar nyinyir terkait insiden penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Pandeglang, Banten, belum lama ini. 

Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Serang sedang mendalami kalimat yang diunggah Rahayu dengan melibatkan ahli bahasa.

"Pemanggilan sudah dilakukan pagi tadi oleh Dinas Pendidikan dan langsung diberikan SP-1, tapi pendalaman terus dilakukan Dindik," kata Subadri kepada wartawan di Serang, Banten, Senin (14/10).

Meskipun tak menyebut nama Wiranto, Rahayu ditengarai berkomentar soal insiden penusukan mantan Panglima TNI itu dalam status yang ia unggah. "Teroris kok cuma bawa pisau dapur, enggak sekalian bawa bom panci, bom wajan," tulis Rahayu.