P2G kecam kekerasan di lingkungan sekolah Pulau Rempang

Kemdikbudristek, Kemen PPA, dan KPAI harus turun tangan langsung ke lapangan memberikan layanan pendampingan trauma healing pascabentrok.

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), mengecam dugaan kekerasan aparat keamanan di lingkungan SD Negeri 24 Galang dan SMP Negeri 22 Galang di Batam.Foto: facebook.com/Misran.lubis5

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), mengecam dugaan kekerasan aparat keamanan di lingkungan SD Negeri 24 Galang dan SMP Negeri 22 Galang di Batam, Kepri. Seharusnya aparat keamanan menggunakan pendekatan yang lebih preventif dan manusiawi dalam agenda relokasi Pulau Rempang. 

Kepala Bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri menyampaikan, telah mendapatkan kiriman video dari jaringan P2G Batam.

"Kami menyesalkan dugaan adanya kekerasan di lingkungan sekolah yang terdampak bentrok antara warga Pulau Rempang dengan aparat keamanan," ungkap guru SMA ini.

Menurut Iman, Kemdikbudristek, Kemen PPA, dan KPAI harus turun tangan langsung ke lapangan memberikan layanan pendampingan trauma healing pascabentrok kepada guru dan siswa.

"Rencana relokasi ini harus tetap mengutamakan layanan pendidikan anak. Di Kecamatan Galang ada sekitar 36 sekolah dari tingkat dasar hingga menengah atas. Ini perlu persiapan yang matang dan tidak mengurangi hak anak untuk belajar dengan aman dan nyaman," lanjutnya.