Parlemen Prancis setujui pemberian paspor vaksin

Prancis berada dalam cengkeraman gelombang Covid-19 kelima dengan kasus baru harian secara teratur mencapai tingkat rekor lebih dari 300.00.

Ilustrasi. iStock

Parlemen Prancis akhirnya memberikan persetujuan untuk penerapan paspor vaksin atau corona pass. Persetujuan yang diberikan akhir minggu kemarin, sebelumnya memunculkan perdebatan sengit dari paea pemrotes yang merupakan kelompok antivaksin.

Anggota parlemen di majelis rendah parlemen memberikan suara yang terdiri dari 215 mendukung dan 58 menentang, membuka jalan hukum baru untuk penerapan protokol kesehatan di Prancis.

Seperti dilansir Reuters, Senin (17/1), paspor vaksin mewajibkan semua orang memiliki sertifikat vaksin untuk memasuki tempat-tempat umum seperti restoran, kafe, bioskop dan kereta jarak jauh. Saat ini, orang yang tidak divaksinasi dapat memasuki tempat-tempat seperti itu dengan hasil tes negatif Covid-19. Hampir 78% dari populasi di Prancis sepenuhnya divaksinasi menurut Kementerian Kesehatan.

Presiden Emmanuel Macron, yang diperkirakan mencalonkan diri untuk masa jabatan keduanya pada pemilu April mengatakan kepada surat kabar Le Parisien bulan ini, bahwa ia ingin membuat marah orang-orang yang tidak divaksinasi dengan membuat hidup mereka begitu rumit sehingga mereka akhirnya akan mendapatkan vaksin Covid-19.

Ribuan pemrotes antivaksin berdemonstrasi di Paris dan beberapa kota lain pada Sabtu (15/1) menentang undang-undang tersebut, tetapi jumlah mereka turun tajam dari minggu sebelumnya, tepat setelah pernyataan Macron.