PBNU serukan salat gaib bagi korban jiwa tragedi Stadion Kanjuruhan

Sebanyak 125 Aremania meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Suporter memasuki lapangan usai laga Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, pada Sabtu (1/10/2022). Foto AP

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan umat muslim menggelar salat gaib bagi korban jiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Sebanyak 125 suporter Arema FC meninggal dunia akibat insiden tersebut.

"Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, sudah memerintahkan PCNU Malang, baik kota maupun kabupaten, untuk mendirikan posko terpadu secepatnya," imbuh Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf, dalam keterangannya, Minggu (2/10).

Gus Ipul, sapaannya, melanjutkan, Yahya Cholil Staquf, akan ke Malang pada Selasa (4/10). Tujuannya, bertemu perwakilan keluarga korban untuk menyampaikan ucapan duka dan memberikan santunan.

Selain itu, PBNU memerintahkan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah NU atau NU Care memberikan bantuan kepada para korban, termasuk yang sedang dirawat di rumah sakit (RS). Ada 323 korban luka akibat insiden ini.

Menurut Gus Ipul, olahraga seharusnya menghadirkan kegembiraan dan kesehatan. "Kemarin, malah ada korban yang banyak."