Pekerja lepas dalam kerentanan eksploitasi ekonomi gig

Ekonomi gig adalah sistem kerja yang umumnya lembaga atau perusahaan lebih memilih merekrut pekerja independen atau kontrak jangka pendek.

Ilustrasi pekerja lepas. Alinea.id/Enrico P.W.

Sudah hampir dua jam Rafika sibuk dengan laptopnya, saat bekerja di sebuah kafe bilangan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Ia tengah serius memikirkan konsep konten video iklan yang tepat agar memikat target pasar yang disasar perusahaan rumah produksi periklanan, yang memakai jasanya.

“Tema iklan itu harus sesuai market-nya, biar enggak meleset konsumen sasarannya,” ucap Rafika kepada Alinea.id, Minggu (26/12).

Perempuan berusia 28 tahun tersebut mengatakan, rutinitas menggarap order konten iklan mulai dilakoni usai berhenti sebagai karyawan sebuah perusahaan periklanan pada awal 2020. Sejak resign, ia memutuskan menjadi pekerja lepas.

Untung-rugi pekerja lepas

Keputusan menjadi pekerja lepas diambil Rafika karena merasa tak cocok dengan ritme dan beban kerja sebagai karyawan kantoran.