Polisi tembakkan gas air mata bubarkan massa di sekitar Bawaslu

Polisi memblokade jalan Wahid Hasyim untuk mencegah massa masuk area Gedung Bawaslu.

Seorang pengunjuk rasa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat, menyapa petugas kepolisian usai melakukan aksi unjuk rasa, di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5)./ Antara Foto

Massa aksi yang berunjuk rasa di sekitar gedung Bawaslu masih bertahan hingga tengah malam. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Massa yang berjumlah sekitar ratusan orang, bertahan di ruas jalan Wahid Hasyim yang berada di samping Gedung Bawaslu. Massa juga tampak berkerumun di ruas Jalan Wahid Hasyim sisi lain yang mengarah ke Jalan Gondangdia. 

Mencegah massa masuk ke dalam area Gedung Bawaslu, polisi memblokade kedua sisi jalan tersebut. Polisi pun mendorong massa ke arah Tanah Abang dan menembakkan gas air mata sekitar pukul 00.39 WIB.

Perwakilan massa yang berada di ruas jalan arah Tanah Abang, Habib Sayyid Muhammad Fadli, bernegosiasi dengan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan. 

Sayyid meminta polisi melepaskan salah satu rekannya yang diamankan polisi. Kapolres menyepakati tuntutan tersebut demi massa membubarkan diri.