Politikus PDIP janji kawal hak buruh di RUU Cilaka

anggota Komis IX dari Fraksi PDIP, Edy Wuryanto berjanji akan mengawal RUU Cilaka dan menjaga hak buruh.

Buruh bergerak ke depan Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (13/1). Foto Akbar Ridwan

Elemen buruh menolak RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka). Kemunculan beleid sapu jagat ini dituding sebagai akibat memburuknya ekonomi global yang berdapak pada Indonesia. Kendati untuk menarik investasi, Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menyebut pemerintah menimpakan seluruh beban kepada kelas buruh dan rakyat. 

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Nasdem, Hasnah Syam mengaku belum menemukan jalan terbaik untuk mengakomodir penolakan buruh terhadap RUU Cilaka. Dia menyebut belum ada pembahasan tingkat lanjut di Komisi IX pascapertemuan dengan buruh pada Kamis (16/1).

"Dari Komisi IX ingin meminta pembicaraan lebih lanjut lagi, karena mereka kan kemarin datang. Jadi, kami minta catatanya kira-kira maunya apa. Nanti dari komisi juga bisa membahas lebih lanjut lagi," kata Hasnah, saat dihubungi Alinea.id, Sabtu (18/1).

Hasnah menambahkan, dirinya belum memberikan catatan terhadap RUU tersebut. Rencananya, Selasa (21/1), politikus Partai Nasdem ini baru mengurai regulasi tersebut.

"Kita mau baru liat hari Selasa nanti ya. setelah itu baru kita simpulkan ya," sambungnya.