Polri, BIN, BNPT dan Kemlu identifikasi pelaku bom Filipina

Tiga anggota Densus 88 Antiteror dikirim ke Filipina untuk identifikasi pelaku bom yang diduga merupakan warga negara Indonesia.

Sejumlah anggota satuan Brimob Polda Sulbar melakukan penyergapan terhadap teroris dalam simulasi di pemukiman warga Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (2/2)/ Antara Foto

Tiga anggota Densus 88 Antiteror dikirim ke Filipina untuk identifikasi pelaku bom yang diduga merupakan warga negara Indonesia.

Mabes Polri memberangkatkan tiga orang anggota Densus 88 Antiteror ke Filipina untuk turut serta dalam proses identifikasi pelaku bom. Tujuannya, guna melakukan pengecekan terkait kabar dugaan pelaku merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol M. Iqbal menyatakan sampai saat ini belum ada kejelasan terkait kabar tersebut. Oleh karenanya, menurut Iqbal, Mabes Polri mengirimkan anggota Densus 88 Antiteror untuk mencari fakta kabar itu.

“Hari ini Polri (Densus 88 AT) berjumlah tiga orang bersama BIN (Badan Intelijen Negara), BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), serta Kementerian Luar Negeri berangkat ke Filipina untuk identifikasi pelaku bom Filipina. Sebab, ada dugaan pelaku bom bunuh diri disebut-sebut dari negara Indonesia,” ucapnya melalui pesan singkat, Selasa (5/2).

Iqbal mengatakan kabar tersebut hanya berembus kencang di media. Namun di sisi lain, sampai saat ini belum ada fakta yang membuktikan mengenai latar belakang pelaku bom itu.