Polri matangkan tim teknis kasus Novel Baswedan

Tim teknis bakal beranggotakan 50 personel terbaik Polri.

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menggelar aksi di kawasan Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/7). /Antara Foto

Kepolisian tengah mematangkan susunan tim teknis yang bakal bertugas mengusut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, tim teknis bakal beranggotakan 50 personel terbaik Polri. 

"Sekitar 50an dan dari anggota terbaik Polri yang punya prestasi baik dan kemampuan teknis andal," kata Asep kepada wartawan di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (26/7).

Menurut Asep, Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Aziz masih memilah nama-nama anggota tim tersebut. Nama anggota tim teknis harus disetujui Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian sebelum mulai bekerja. "Tim teknis insyallah akan mulai bekerja tetap awal Agustus," tutur Asep.

Lebih jauh, Asep menegaskan, semua hasil kerja tim teknis akan disampaikan secara transparan ke publik. "Ya, pastinya kita secara keseluruhan terbuka. Itu semua perlu disampaikan supaya masyarakat tidak bertanya-tanya," ucapnya.

Pembentukan tim teknis merupakan kelanjutan upaya pengungkapan kasus Novel. Tim teknis bakal menggantikan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel yang masa kerjanya berakhir awal Juli lalu.