Polusi udara Jabodetabek, pimpinan Komisi IV DPR wacanakan bentuk panja

"Kita mempertaruhkan banyak hal kalau misalnya kita abai terhadap kondisi polusi."

Pimpinan Komisi IV DPR, Anggia Erma Rini, mewacanakan pembentukan panja guna menyelesaikan masalah polusi udara di Jabodetabek. Freepik

Buruknya kualitas udara di Jabodetabek dalam beberapa waktu terakhir menjadi atensi banyak pihak, termasuk parlemen. Bahkan, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Anggia Erma Rini, mengusulkan pembentukan panitia kerja (panja).

"Saya punya inisiatif dan akan mengajak teman-teman semuanya di Komisi IV untuk kita bikin panja untuk polusi karena, terutama di Jakarta, ya, ini udah memprihatinkan dan benar-benar, menurut saya, perlu penanganan yang serius, khusus, fokus untuk itu. Penanganannya itu yang komprehensif," tuturnya.

Ia menambahkan, perlu kerja sama semua pihak untuk mengatasi polusi udara. Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak bisa bergerak sendirian dalam menanggulanginya. "Harus bareng-bareng."

"Polusi udara ini bikin enggak sehat. Itu anak-anak kita juga. Kita mempertaruhkan banyak hal kalau misalnya kita abai terhadap kondisi polusi," imbuhnya.

Berdasarkan data situs IQAir, kualitas udara Jakarta terburuk di dunia pada Minggu (13/8) pagi, pukul 06.14 WIB. Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta tercatat 170 poin atau tidak sehat dengan konsentrasi polutan utama PM2.5 sebesar 93,2 mikrogram per meter kubik.