Komnas HAM minta PSSI tangani pemulihan trauma korban tragedi Kanjuruhan

"Trauma ini, kan, bukan hanya pada korban, tapi pemain Arema juga trauma, tenaga medis juga."

Sejumlah penonton menolong rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim, pada Sabtu (1/10/2022). Foto Antara/Ari Bowo Sucipto

Komnas HAM meminta PSSI memfasilitasi pemulihan korban tragedi Kanjuruhan, khususnya berkaitan dengan penyebuhan trauma. Ini menjadi salah satu fokus Komnas HAM dalam penyelidikan terhadap insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (1/10) malam.

"Kami meminta kepada PSSI juga berkomitmen akan memberikan trauma healing sebagai bagian dari pemulihan," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, dalam keterangannya, Kamis (13/10).

Beka mengatakan, pemulihan difokuskan kepada para penonton, pemain, dan tenaga medis yang menjadi korban. Namun, yang dikedepankan yakni aspek pemulihan secara psikis.

"Pemulihan terhadap korban dan keluarga korban, ini soal trauma dan sebagainya. Trauma ini, kan, bukan hanya pada korban, tapi pemain Arema juga trauma, tenaga medis juga," ujar Beka.

Beka membenarkan adanya pemain Arema yang mengalami trauma akibat tragedi Kanjuruhan. Oleh karena itu, Komnas HAM berencana bertemu dengan pemain lainnya untuk memperdalam informasi tersebut.