Rencana pemekaran Papua sudah melalui analisis intelijen

Pemekaran dianggap akan mempermudah pengamanan merata di Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw (kiri) didampingi Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab (kedua kiri) menyalami anggota Brimob di sela-sela upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (14/10).AntaraFoto

Rencana pemekaran wilayah Papua telah melalui proses analisis intelijen khusus. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan, berdasarkan hasil analisa tersebut, pemekaran wilayah Papua telah memenuhi persyaratan. Oleh karenanya Polri mendukung pemekaran tersebut.

"Kalau ada rencana pemekaran, kami setuju saja. Dari intelijen ada kajian terpadu," ucap Paulus di Mabes Polri, Selasa (5/11).

Rencana pemekaran telah disampaikan presiden dalam setiap kunjungan dan dialog bersama tokoh adat dan pihak terkait. Presiden menyatakan pemekaran wilayah Papua untuk memperpendek kerentanan pusat, provinsi dan daerah.

"Mempermudah semuanya. Dari pengamanan, keamanan, kesejahteraan dan dari sisi kemasyarakatan sosial," tuturnya.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjelaskan, pemekaran wilayah Papua dan Papua Barat adalah permintaan masyarakat Papua saat hendak bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).