Inilah yang terjadi sebelum Lion Air jatuh

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan awal investigasi kecelakaan penerbangan JT610

Tim SAR gabungan mengangkat ban Pesawat Lion Air JT610 ke atas Kapal Baruna Jaya I di Perairan Karawang, Jawa Barat, Minggu (4/11)./AntaraFoto

Pada 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air JT610 tipe Boeing 737 Max 8 jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Penerbangan ini berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan destinasi Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.

Pada penerbangan tersebut terdapat seorang pilot dan kopilot, enam pramugari, 181 penumpang yang terdiri dari 178 orang dewasa, satu anak, dan dua balita. 

Perekam Data Penerbangan Digital (DFDR) mencatat adanya perbedaan sebesar 20 derajat antara Angle of Attack (AOA) kiri dan kanan pesawat. Kondisi tersebut berlangsung hingga akhir perekaman. Akibatnya, penunjuk kecepatan di pesawat menjadi tidak tepat. 

Pada Rabu (28/11), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan investigasi awal kecelakaan penerbangan JT610 yang didalamnya memaparkan kronologi jatuhnya burung besi bernomor registrasi PK-LQP itu.

Berikut kronologinya: