Rocky Gerung mengklaim sempat dicegat oleh kader PDIP

Rocky menyarankan, supaya kader PDIP mengajukan perubahan dalam undang-undang.

Rocky Gerung. Antara Foto

Rocky Gerung mengaku mengalami berbagai persekusi dalam satu pekan ini oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan setelah pernyataannya "bajingan tolol" yang dinilai menghina pribadi Presiden Joko Widodo. Persekusi di antaranya ia terima kala hendak memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa.

Rocky mengatakan, ketika pro-kontra beredar, ia menjalani kunjungan di berbagai kampus untuk bertemu dengan para mahasiswa. Namun, dirinya kemudian dicegah untuk masuk ke lingkungan akademisi tersebut.

“Yang menggemparkan kemarin di Jogja. Saya dihalangi tuh bertemu dengan kurang lebih 1500-2000 mahasiswa. Di situ justru itu dihalangi oleh PDIP,” kata Rocky kepada wartawan, Jumat (4/8).

Rocky menyampaikan, tidak seharusnya petugas partai bersikap seperti itu. Sebagai akademikus dan mengunjungi akademisi lain adalah hal yang lumrah.

Rocky menyarankan, bila para kader partai ingin berbuat hal seperti itu, maka seharusnya bertindak seperti anggota partai. Yakni dengan mengajukan perubahan dalam undang-undang.