Sekum PP Muhammadiyah tolak jabatan Wamendikbud

Abdul Mu’ti mengaku, dirinya tidak akan mampu melaksanakan tugas sebagai Wamendikbud. 

Logo Muhammadiyah/Foto/id.wikipedia.org

Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti menolak tawaran menjadi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud). Bahkan, dia mengaku, sempat dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

"Saya ditawari jabatan Wamendikbud, pada Selasa (22/12). Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju," ujar Mu’ti saat dihubungi, Rabu (23/12).

Dia menganggap, dirinya tidak akan mampu melaksanakan tugas sebagai Wamendikbud. Ia pun berharap, keputusan tersebut merupakan pilihan terbaik.

"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figure yang tepat untuk amanah tersebut," tutur Mu’ti. 

Rabu (23/12) pagi, nama Abdul Mu’ti memang tercantum dalam daftar wakil menteri yang akan dilantik. Presiden Jokowi hanya melantik lima wakil menteri. Yaitu, Letnan Jenderal Herindra (Wamen Pertahanan), Dante Saksono Harbuwono (Wamen Kesehatan), Harfiq Hasnul Qolbi (Wamen Pertanian) Pahala Nugraha Mansyuri (Wamen BUMN), dan Eddy Omar Sharif Hiariej (Wamenkumham).