Arief Rachman: Seminggu lalu Habibie masih dapat duduk tegak

"Tidak ada respons fisik. Saya melihat beliau hanya tidur."

Profesor dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Arief Rachman seusai menjenguk B J Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu siang (11/9). Alinea.id/Robertus Rony

Profesor dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Arief Rachman punya kenangan penting dari perjumpaannya dengan B J Habibie. Seusai menjenguk Presiden ke-3 RI tersebut di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu siang (11/9), Arief mengatakan, Habibie pernah mengingatkannya perihal tujuan utama pendidikan Indonesia. 

"Bilang sama guru-guru seluruh Indonesia, jangan mengajar saja, tetapi harus mendidik. Karakter bangsa itu penting," kata Arief menirukan perkataan Habibie pekan lalu kepadanya.

Arief bilang, sebelum tergolek lemas dan dirawat intensif di Cerebro Intensive Care Unit (CICU) RSPAD, Habibie seminggu lalu masih dapat duduk tegak, berbicara lugas dan tegas.

Namun, saat menjenguk kembali siang tadi, menurut Arief, Habibie tak memperlihatkan komunikasi fisik sedikit pun. Habibie menjalani perawatan di RSPAD sejak Minggu (1/9). Belakangan, Habibie semakin melemah sehingga harus masuk CICU. 

"Tidak ada respons fisik. Saya melihat beliau hanya tidur," kata dia.