Seniman adukan masalah revitalisasi TIM ke DPR

Seniman menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menghentikan sementara pembangunan yang tengah berjalan.

Sejumlah seniman mengadukan persoalan revitalisasi TIM ke Komisi X DPR, Senin (17/2).Alinea.id/Fadli Mubarok

Komisi X DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) menyoal revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) bersama Forum Seniman Peduli TIM. Seniman menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menghentikan sementara pembangunan yang tengah berjalan.

Ketua Forum Seniman Peduli TIM Radhar Panca Dhana, mengatakan, yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam melakukan revitalisasi TIM, telah menunjukkan arogansi.

"Kami sudah bicara dengan anak buahnya, deputi, sekda dan Jakpro. Kami ke DPRD, tetapi mereka enggak mau dengar. Kami cuma mau bilang ayo kita ngomong. Apa susahnya ngomong?," kata Radhar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/2).

Radhar sebetulnya tidak pernah mempermasalahkan tujuan revitalisasi. Hanya saja, Anies sebaiknya berdialog terlebih dahulu bersama seniman yang berada di TIM sebagai stakeholder utama. Bukan memperlihatkan arogansi kekuasan dengan langsung melakukan revitalisasi.

"Kami sudah 50 tahun jadi seniman, kok gak diajak ngomong. Tiba-tiba bikin kebijakan, dihancurkan semuanya. Mentang-mentang punya kuasa," paparnya.