Nasional

Samakan istri dengan Covid-19, Solidaritas Perempuan kecam Mahfud MD

Dinda Nuur Annisaa Yura menilai, penyataan Mahfud MD merendahkan perempuan.

Kamis, 28 Mei 2020 00:02

Solidaritas Perempuan mengecam penyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menganalogikan Covid-19 sebagai istri.

"Penyataan ini, bukan hanya mencerminkan dangkalnya daya pikir pemerintah untuk memecahkan persoalan pandemi Covid-19. Tetapi, juga menunjukkan pola pikir seksis dan misoginis pejabat publik. Bahkan, pernyataan itu secara jelas mengandung kehendak untuk menguasai (control) istri atau perempuan," ujar Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan, Dinda Nuur Annisaa Yura, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5).

Pernyataan tersebut, menurut dia, bukan sekadar menyamakan Covid-19 dengan perempuan atau istri, tetapi juga menunjukan cara pikir patriarkis. Imbasnya, perempuan dilihat hanya sebagai objek, bukan sebagai subjek dan manusia secara utuh. 

Perempuan, kata dia, dianggap sebagai liyan (the other), atau the second sex. Sehingga, perempuan diaggap memiliki kedudukan yang tidak setara dengan laki-laki. Bahkan dianggap objek hak milik laki-laki. "Lelucon, yang menjadikan perempuan sebagai objek yang dianggap biasa, akan melanggengkan budaya kekerasan terhadap perempuan," tegas dia.

Cara pandang tersebut, menurutnya, jelas bertentangan dengan komitmen Indonesia yang telah meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap perempuan sejak tahun 1984. Bahkan, mengingkari eksistensi perempuan sebagai manusia yang setara dan berdaya.

Manda Firmansyah Reporter
Achmad Rizki Editor

Tag Terkait

Berita Terkait