Survei LSI: Kebebasan sipil memburuk di periode kedua Jokowi

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan adanya penurunan kebebesan sipil di awal periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan adanya penurunan kebebesan sipil di awal periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alinea.id/Kudus Purnomo

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan adanya penurunan kebebesan sipil di awal periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu terungkap dalam survei LSI yang bertajuk "Tantangan Intoleransi dan Kebebasan Sipil serta Modal Kerja pada Periode Kedua Pemerintahan Joko Widodo".

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, ada kecenderungan memburuknya indikator kebebasan sipil. Pasalnya, dari survei yang dilakukan pihaknya, terdapat 43% responden yang merasa takut bicara politik. Angka ini meningkat dibandingkan pada 2014 yang hanya sebesar 17%.

Selain itu, Djayadi pun mengungkapkan, publik juga makin khawatir dengan penangkapan semena-mena yang dilakukan oleh aparat hukum.

"Dari survei yang kami lakukan, terdapat peningkatan kekhawatiran akan ditangkap aparat dari 24% pada 2014, menjadi 38% pada tahun ini," ujar Djayadi.

Kemudian, didapati pula, sebanyak 21% responden yang takut berorganisasi, yang sebelumnya hanya ada di angka 10% pada 2014.