Tantangan yang akan dihadapi calon Panglima TNI, Yudo Margono

"Bicara dinamika pertahanan, tentu ke depannya akan lebih dinamis lagi."

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono (kanan), mengecek kesiapan Gedung Karang Pucung Pangkalan Marinir (Lanmar) Surabaya sebagai RSD Covid-19 di Kota Surabaya, Jatim, pada Jumat (20/8/2021). Dokumentasi TNI AL

Anggota Komisi I DPR, Christina Aryani, menyambut baik penjunjukan nama Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, sebagai calon tunggal Panglima TNI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan kandidat penerus Jenderal Andika Perkasa.

"Kami menyambut baik hal ini sebagai bagian dari hak prerogatif Presiden. Komisi I pun siap melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap beliau," ujarnya di Jakarta, Senin (28/11).

Menurutnya, Yudo memiliki kemampuan yang bisa membawa TNI ke depan lebih baik lagi. "Karena pasti yang diusulkan ke DPR itu yang terbaik dan tentu juga profesional."

Meski demikian, tidak berarti Yudo akan mudah menjalankan tugas sebagai Panglima TNI. Pangkalnya, tantangan ke depan yang juga tidak mudah.

"Bicara dinamika pertahanan, tentu ke depannya akan lebih dinamis lagi, baik regional maupun global. Apalagi, kita juga dihantui tantangan ekonomi yang juga menuntut kerja bersama TNI, utamanya konteks ketahanan pangan. Ini juga penting," tuturnya.