Temui suporter, Komnas HAM dalami kronologi tragedi Kanjuruhan

Tragedi tersebut mengakibatkan 131 orang meninggal dunia, dan lebih dari 300 lainnya luka-luka.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, di kantornya, Kamis (1/9/2022). Alinea.id/Gempita Surya.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan penelusuran terkait kronologi peristiwa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tragedi tersebut mengakibatkan 131 orang meninggal dunia, dan lebih dari 300 lainnya luka-luka.

Tim pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM bertemu dengan berbagai pihak di Malang untuk memperoleh informasi terkait konstruksi peristiwa usai peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Hal ini berawal dari informasi yang menyatakan kericuhan atau kekerasan terjadi saat massa suporter memasuki lapangan usai pertandingan.

"Kami telusuri itu. Jadi kami dengan beberapa Aremania, termasuk juga mengkroscek informasinya dengan para pemain. Jadi mereka merangsek itu memang mau memberikan semangat, berkomunikasi dengan pemain," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangan video, Rabu (5/10).

Diungkapkan Anam, pihaknya mengonfirmasikan hal tersebut kepada para suporter dan juga pemain dari klub Arema FC. Anam mengatakan, keterangan yang diperoleh dari pemain membenarkan bahwa suporter memberikan dukungan kepada tim yang dalam laga itu kalah 2-3 oleh Persebaya.

"Jadi tidak ada pemain yang luka. Jadi kalau ada informasi yang bilang bahwa suporter ke sana mau menyerang, pemain bilang bahwa tidak seperti itu, dan suporternya juga bilang bahwa tidak seperti itu. Dinamika ini jadi penting, kami sedang menelusuri secara mendalam," ungkap Anam.