Tito: Satpol PP dan Satlinmas tidak boleh kasar 

Satpol PP dan Satlinmas diminta bekerja profesional untuk menjaga kepuasan masyarakat.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) memberi salam pada sejumlah pejabat saat tiba di Griya Agung Palembang, Sumsel, Sabtu (21/3).Foto Antara/Feny Selly/pras.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian meminta, Satpol PP dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut, demi organisasinya memperoleh kepercayaan dan legitimasi dari masyarakat.

"Saya tekankan betul, jangan berhenti untuk berlatih, baik berlatih tentang hal-hal attitude yang dasar, seperti masalah sikap, penampilan yang bagus dan rapi, memiliki kemampuan profesional yang baik, tidak kasar seperti yang viral-viral itu," ucapnya dalam sambutan HUT Satpol PP ke-71 dan Satlinmas ke-59 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (3/3).

Untuk pengembangan diri, kata mantan Kapolri itu, Satpol PP dan Satlinmas perlu mengadakan studi kasus. Misalnya, studi latihan di luar (outdoor) dan di dalam (indoor) secara kelompok dengan rajin. Latihan di luar dan di dalam dapat dijadwalkan setiap minggu.

Selain menjadi mitra aparat keamanan, Satpol PP dan Satlinmas, kata dia, mengemban fungsi pelaksanaan peraturan daerah (perda). Di sisi lain, juga berperan dalam melindungi serta memberi rasa aman bagi masyarakat.

Dia menuntut, Satpol PP dan Satlinmas bekerja profesional untuk menjaga kepuasan masyarakat. Sebab, itu menjadi kunci dari keberadaan suatu organisasi di negara demokrasi (pemerintah maupun nonpemerintah). "Bukan berarti Satpol PP dan Satlinmas membiarkan masyarakat melanggar perda," jelasnya.