Vaksinolog: Indonesia terbiasa lakukan distribusi vaksin

Proses distribusi vaksin di Indonesia dari Aceh sampai Papua sudah menggunakan sistem cold chain yang baik, hingga ke pelosok negeri.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Rencana pemerintah melakukan vaksinasi memerlukan persiapan matang. Untuk itu, berbagai persiapan yang sudah dilakukan, mulai dari meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di China, melakukan uji klinik fase III di kota Bandung terhadap 1620 relawan, hingga menyiapkan sistem satu data terintegrasi, guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya.

Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengatakan, vaksin merupakan produk biologis yang sangat rentan pada perubahan suhu. Oleh karena itu umumnya perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius, dan suhu ini harus dijaga dari pabrik sampai ke puskesmas. 

Indonesia sendiri bukan sekali-dua kali melaksanakan program vaksinasi yang dikenal juga dengan program imunisasi rutin. Proses distribusi vaksin di Indonesia dari Aceh sampai Papua sudah menggunakan sistem cold chain yang baik, hingga ke pelosok negeri.

Sambil menunggu proses kedatangan dan vaksinasi nanti, Dirga mengimbau kepada masyarakat agar perlu mengetahui informasi yang benar terkait vaksin. Informasi yang benar dan terpercaya memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat dan mengurangi keresahan dan keraguan yang timbul dari penyebaran informasi hoaks terkait vaksin.

“Karena sekarang banyak sekali informasi yang tidak benar. Kedua, vaksin apa pun yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah dipastikan efektivitas dan keamanannya,” ucap Dirga dalam Dialog Produktif Senin (30/11).