Kemenpora terus siapkan Piala Dunia U-20 di tengah tragedi Kanjuruhan

Posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 sempat dikabarkan terancam menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Dokumentasi Kemenpora

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memastikan, pihaknya secara pararel mempersiapkan Piala Dunia U-20 pada 2023 dan penyelesaian tragedi di Stadion Kanjuruhan.

"Persiapan Piala Dunia U-20 2023 masih, masih [berjalan], tidak ada gangguan, insyaallah. Infrastruktur tetap [jalan]. Saya sudah berkali-kali mengatakan, bahwa kami sudah siap sejak 2021," ujarnya.

"Tapi sekali lagi, konsentrasi kami, pemerintah, adalah segera menyelesaikan tragedi Kanjuruhan, penanganan korban itu yang paling penting. Kami sedang fokus untuk urusan tragedi Kanjuruhan," imbuh Zainudin dalam keterangannya.

Tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 131 orang, sempat dikhawatirkan mengganggu status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pangkalnya, Indonesia berpotensi ditangguhkan sebagai tuan rumah karena dikenai sanksi FIFA atas insiden tersebut.

Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan, FIFA tidak memberikan sanksi kepada Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan. Dalam suratnya kepada Presiden, FIFA menyatakan, akan membentuk tim transformasi sepak bola bahkan akan berkantor di Indonesia.