Menggali sisa-sisa kejayaan Persija 18 tahun silam

Acara Jakarta Glory 2001 menampilkan coaching clinic dari para mantan penggawa Macan Kemayoran.

Para mantan pemain Persija sebelum mengikuti kegiatan coaching clinic di acara Jakarta Glory 2001.

Digagas oleh Kenia Foundation, kejayaan Persija Jakarta yang menjuarai Liga Indonesia pada 18 tahun silam kembali dihadirkan melalui cara yang unik. Lewat ajang reuni bertajuk Jakarta Glory 2001, acara kali ini menampilkan para mantan penggawa Macan Kemayoran itu harus diuji oleh puluhan anak-anak sekolah sepak bola.

Bertempat di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, acara reuni para mantan pemain Persija itu diisi dengan sesi coaching clinic sekaligus jumpa fans. Antusiasme anak-anak dari berbagai sekolah sepak bola membludak tiga jam sebelum acara resmi dibuka.

"Ini hanya bagian kecil bentuk kecintaan kami untuk Persija. Tidak seberapa memang, tapi momen juara 2001 lalu, meski sudah 18 tahun lewat, masih sulit untuk dilupakan,” kata pendiri Kenia Foundation, Kenia Khairunnisa di Jakarta pada Rabu, (10/4).

Tidak hanya menggelar sesi coaching clinic, sisa-sisa keperkasaan penggawa Jakarta Glory Spirit 2001 juga diuji langsung oleh barisan anak-anak SSB. Acara tersebut tak melulu serius. Tak jarang malah mengundang gelak tawa.

“Ini seru, fun football sambil menggali sisa-sisa kejayaan dulu,” kata salah satu penggawa Jakarta Glory Spirit 2001 yang juga mantan pemain Persija, Nur Alim.