sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menggali sisa-sisa kejayaan Persija 18 tahun silam

Acara Jakarta Glory 2001 menampilkan coaching clinic dari para mantan penggawa Macan Kemayoran.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Rabu, 10 Apr 2019 15:56 WIB
Menggali sisa-sisa kejayaan Persija 18 tahun silam

Digagas oleh Kenia Foundation, kejayaan Persija Jakarta yang menjuarai Liga Indonesia pada 18 tahun silam kembali dihadirkan melalui cara yang unik. Lewat ajang reuni bertajuk Jakarta Glory 2001, acara kali ini menampilkan para mantan penggawa Macan Kemayoran itu harus diuji oleh puluhan anak-anak sekolah sepak bola.

Bertempat di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, acara reuni para mantan pemain Persija itu diisi dengan sesi coaching clinic sekaligus jumpa fans. Antusiasme anak-anak dari berbagai sekolah sepak bola membludak tiga jam sebelum acara resmi dibuka.

"Ini hanya bagian kecil bentuk kecintaan kami untuk Persija. Tidak seberapa memang, tapi momen juara 2001 lalu, meski sudah 18 tahun lewat, masih sulit untuk dilupakan,” kata pendiri Kenia Foundation, Kenia Khairunnisa di Jakarta pada Rabu, (10/4).

Tidak hanya menggelar sesi coaching clinic, sisa-sisa keperkasaan penggawa Jakarta Glory Spirit 2001 juga diuji langsung oleh barisan anak-anak SSB. Acara tersebut tak melulu serius. Tak jarang malah mengundang gelak tawa.

“Ini seru, fun football sambil menggali sisa-sisa kejayaan dulu,” kata salah satu penggawa Jakarta Glory Spirit 2001 yang juga mantan pemain Persija, Nur Alim.

Nur Alim mengatakan, dahulu semasa masih aktif sebagai pemain, dirinya sudah biasa kontak fisik dengan lawan. Namun kali ini berbeda. Nur Alim mengaku merasa lebih lelah ketika bertemu dengan anak-anak SSB. 

“Dulu semasa masih aktif sebagai pemain, sudah biasa kontak fisik dengan lawan. Tapi ketika bertemu anak-anak SSB ini ternyata jauh lebih melelahkan. Ini konsep yang berkesan dari Kenia Foundation dalam menggelar sebuah acara reuni," kata pria yang kerap disebut Si Jabrik itu. 

Rekan duet Nur Alim, Joko Kuspito tak kalah mandi keringat. Pria asal Malang itu tampak kewalahan menahan serbuan anak-anak SSB.

Sponsored

Sementara Ketua penyelengara Jakarta Glory yang juga merupakan CEO Indonesia Junior League, Rezza Lubis, mengatakan dirinya akan melakukan banyak gebrakan lagi di acara-acara selanjutnya. Menurutnya, Jakarta Glory merupakan langkah awal sebagai bentuk pembinaan SSB. 

“Kami menggandeng para mantan legenda Persija 2001 sebagai langkah awal untuk pembinaan SSB bersama. Ke depan kami akan luncurkan concept event lain yang bisa membangkitkan gairah persepakbolaan di Indonesia,” ujar Rezza.

Adapun Jakarta Glory Spirit 2001 akan berlangsung selama dua hari. Dimulai dari Selasa sampai Rabu (10/4). Acara puncak akan dimeriahkan dengan gelaran trofeo serta pemberian donasi untuk legenda hidup Persija, Sofyan Hadi.

Berita Lainnya
×
tekid