Seorang pria dibunuh di Iran usai merayakan kekalahan timnasnya

Pria tersebut merupakan teman dari salah satu punggawa timnas Iran Saeid Ezatolahi.

Perayaan di Iran. Dok The Guardian.

Iran harus mengakui keunggulan Amerika Serikat pada lanjutan pertandingan akhir di fase grup B pada Rabu (30/11). Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Amerika Serikat yang dicektak oleh Christian Pulisic di menit 38. 

Hasil tersebut harus membuat Iran harus tersingkir dari ajang kompetisi sepak bola ini dan membuat mereka membuat pulang lebih cepat. Namun, sayangnya kekalahan ini membuat adanya korban jiwa bagi penggemar Iran yang mendukung negaranya. 

Dilansir dari The Guardian, Kamis (1/12), seorang pria tewas usai merayakan kekalahan negara Iran di Piala Dunia 2022. Pria tersebut bernama Mehran Samak berusia 27 tahun yang dibunuh setelah membunyikan klakson mobilnya di Bandar Anzali, sebuah kota di pantai Laut Kaspia, barat laut Taheran. 

Hal tersebut terjadi karena ia dianggap mendukung kekalahan negaranya dalam setelah laga melawan Amerika Serikat.

Salah satu pemain tim nasional Iran, Saeid Ezatolahi, yang masuk dalam squad Piala Dunia kali ini mengungkapkan bahwa ia mengenal korban dan berteman dengannya. Ezatolahi mengakui bahwa ia mengenal korban semenjak pernah satu tim sepak bola saat mereka bermain bersama dahulu.