sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Seorang pria dibunuh di Iran usai merayakan kekalahan timnasnya

Pria tersebut merupakan teman dari salah satu punggawa timnas Iran Saeid Ezatolahi.

Aditya Putera Pratama
Aditya Putera Pratama Kamis, 01 Des 2022 11:27 WIB
Seorang pria dibunuh di Iran usai merayakan kekalahan timnasnya

Iran harus mengakui keunggulan Amerika Serikat pada lanjutan pertandingan akhir di fase grup B pada Rabu (30/11). Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Amerika Serikat yang dicektak oleh Christian Pulisic di menit 38. 

Hasil tersebut harus membuat Iran harus tersingkir dari ajang kompetisi sepak bola ini dan membuat mereka membuat pulang lebih cepat. Namun, sayangnya kekalahan ini membuat adanya korban jiwa bagi penggemar Iran yang mendukung negaranya. 

Dilansir dari The Guardian, Kamis (1/12), seorang pria tewas usai merayakan kekalahan negara Iran di Piala Dunia 2022. Pria tersebut bernama Mehran Samak berusia 27 tahun yang dibunuh setelah membunyikan klakson mobilnya di Bandar Anzali, sebuah kota di pantai Laut Kaspia, barat laut Taheran. 

Hal tersebut terjadi karena ia dianggap mendukung kekalahan negaranya dalam setelah laga melawan Amerika Serikat.

Salah satu pemain tim nasional Iran, Saeid Ezatolahi, yang masuk dalam squad Piala Dunia kali ini mengungkapkan bahwa ia mengenal korban dan berteman dengannya. Ezatolahi mengakui bahwa ia mengenal korban semenjak pernah satu tim sepak bola saat mereka bermain bersama dahulu.

Ia juga pernah memposing foto ketika bermain sepak bola pada dulunya. Tentu saja ini hal yang mengejutkan bagi warga Iran.

“Rekan setim masa kecil. Ini bukan yang pantas didapatkan oleh kaum muda kita. Ini bukan yang pantas diterima bangsa kita,” kata ezatolahi alam postingannya di Instagram story. 

Pada laga tersebut Ezatolahi juga terlihat sedih dan bingung ketika laga sudah berakhir dan wasit menipu peluit panjang. Namun, para pemain Amerika Serikat mendatangi dirinya dan memberikan dukungan moril serta menyemangati akibat kekalahan bagi dirinya dan timnya. 
Namun, insiden pembunuhan ini sayangnya membuat kesedihan bukan hanya buat dirinya, tetapi semua pemain Iran yang sudah berpartisipasi di Piala Dunia kali ini.

Sponsored

Memang saat masuk dan lolosnya Iran ke putaran final Piala Dunia membuat banyak pihak di Iran yang tidak mendukung tim nasional ini. Pada seusai lagi tersebut, memang terlihat bagaimana masyarakat banyak bersorak dan merayakannya dengan menembakan kembang api. Perayaan tersebut terjadi di beberapa wilayah di Iran, seperti di Saqqez, Marivan, Taheran dan Sanadaj.

Akibat kejadian ini, pihak keamanan negara ini lebih mengintensifkan keamanan yang disertai kekerasan untuk warganya. CHRI selaku organisasi HAM dari Iran yang berbasis di New York mengatakan melalui laporannya bahwa saat ini pemimpin tertinggi negara mereka Ayatollah Ali Khamenei sedang diprotes oleh warganya akibat kediktatorannya. Insiden yang diderita oleh Samak merupakan salah satu contoh dari bentuk kepemipinan yang ada di negara ini.

Berita Lainnya
×
tekid