Suporter pendukung berat Palestina, pemain Israel akhirnya tinggalkan Celtic

Abada telah menyelesaikan transfernya ke Charlotte sambil mengakui meninggalkan Celtic bukanlah keinginannya.

Liel Abada membantu Celtic meraih treble domestik musim lalu. Foto BBC

Suporter Celtic kerap menunjukkan simpati terhadap Palestina menyikapi pembantaian massal Israel terhadap rakyat Gaza. Situasi ini membuat Liel Abada serba salah. Pemain asal Israel itu akhirnya keluar dari skuad Celtic.

Manajer Celtic Brendan Rodgers menggambarkan keluarnya Abada "sangat menyedihkan". Namun ia maklum atas keadaan yang terjadi. Menurutnya, kepergian Abada merupakan yang terbaik bagi klub dan pemain. 

Hengkang dari Celtic, sang pemain pindah ke klub Major League Soccer Charlotte FC. Abada bergabung ke tim MLS tersebut dengan nilai transfer GBP10 juta.

Abada terakhir kali bermain untuk Celtic dalam kemenangan 2-1 atas Hibernian pada 7 Februari, setelah itu Rodgers merasa dia gagal fokus untuk mencapai puncaknya.

Pemain berusia 22 tahun itu mendapat tekanan besar di tengah dukungan suporter Celtic terhadap rakyat Palestina. Rekan satu tim internasionalnya bahkan secara terbuka menasihatinya untuk angkat kaki.