Akademisi mengkritisi karena Jokowi sudah terlalu jauh cawe-cawe Pilpres

Rektor UII, Fathul Wahid mengatakan, Jokowi telah memudarkan sikap kenegarawanan.

Presiden Jokowi. Foto: Ist

Sivitas akademika Univesitas Gadjah Mada (UGM) sudah mengkritik Jokowi. Pihak almamaternya melihat alumninya itu telah melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang sebagai penyelenggara negara.

Ialah 'Petisi Bulaksumur' sebagai wujud penuntutan tersebut. Bahkan, Guru Besar Fakultas Psikologi UGM, Koentjoro yang membacakan petisi tersebut merasa sesal.

"Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada," katanya saat membacakan petisi di Balairung, Rabu (31/1).

Almamater lainnya dari tanah kepatihan Hamengkubuwono itu juga bersuara. Yakni, Sivitas Akademika Universitas Islam Indonesia (UII) mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berhenti menyalahgunakan kekuasaan. Hal ini dinyatakan sebagai sikap atas perkembangan situasi politik di dalam negeri.

Rektor UII, Fathul Wahid mengatakan, Jokowi telah memudarkan sikap kenegarawanan. Indikator utamanya adalah pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden bagi Prabowo.