Debat jadi penentu peluang menang Prabowo-Sandi

Grafik elektabilitas Prabowo-Sandi di papan survei pelbagai lembaga cenderung stagnan.

Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali menyampaikan paparan hasil survei terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Jumat (11/1). Foto Antara

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) harus tampil maksimal di debat perdana yang bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 17 Januari mendatang. Demi menjaga peluang memenangi Pilpres 2019 tetap terbuka, Prabowo-Sandi perlu memastikan berjaya di ajang debat. 

"Debat capres-cawapres akan menjadi panggung penting dalam mengemukakan program yang memberikan harapan kepada pemilih dan akhirnya menjatuhkan pilihan akhir," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali saat memaparkan hasil survei lembaganya di Jakarta, Jumat (11/1). 

Alvara menggelar survei pada periode 11-24 Desember 2018 dengan melibatkan 1.200 responden. Dalam survei kali ini, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 54,3% sedangkan Prabowo-Sandiaga mengantongi 35,1%. Pada survei serupa yang digelar sebelumnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga unggul dengan raupan elektabilitas di atas 50%. 

"Elektabilitas kedua pasangan tidak mengalami perubahan signifikan. Keduanya naik tipis. Jika dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya, naik turunnya selisih elektabilitas kedua pasangan cenderung tidak berubah," ujar Hasanuddin. 

Survei Alvara menemukan masih ada sebanyak 10,6% responden yang mengaku belum menentukan pilihan. Di sisi lain, lebih dari 60% yang sudah memantapkan pilihan menyatakan tidak akan mengubah pilihannya pada saat pencoblosan nanti.