Dominasi PDI-P melemah di kandang banteng

Jumlah kursi anggota DPRD Jateng yang diperoleh PDI-P pada Pileg 2024 turun jika dibandingkan periode sebelumnya.

Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam salah satu momen kampanye di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Februari 2024. /Foto Instagram @presidenmegawati

Jawa Tengah (Jateng) masih tetap menjadi lumbung suara PDI-Perjuangan. Namun, dominasi partai berlambang moncong putih itu melemah di DPRD Jateng. Meski menguasai hampir semua daerah pemilihan (dapil) di Jateng, jumlah kursi anggota DPRD yang diraih PDI-P turun cukup signifikan jika dibandingkan periode sebelumnya. 

Berbasis hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, dari total 19.823.032 suara untuk pileg DPRD, PDI-P meraup 5.270.261 suara atau sekitar 26,59%. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengekor di posisi ke-2 dengan raupan 3.036.464 suara (15,32%). Gerindra bercokol di di posisi ke-3 dengan raupan 2.592.886 (13,08%). 

Dari total 13 dapil di Jateng, PDI-P hanya kalah di dapil XIII yang meliputi Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Di kawasan yang dekat dengan pesisir pantai utara itu, PKB menjadi pemenang dengan raupan 311.857 suara. PDI-P berada di posisi ke-2 dengan raupan 311.857. 

Dominasi di 11 dapil Jateng itu tak berarti banyak. Berbasis metode Sainte Lague, PDI-P hanya meraup 32 kursi anggota DPRD. Angka itu turun signifikan jika dibandingkan raihan PDI-P pada periode 2019-2024. Ketika itu, PDI-P mampu mendudukkan 42 kadernya di kursi legislator. Artinya, terjadi penurunan hingga 10 kursi. 

Di pentas Pileg 2024 untuk perebutan kursi DPR RI, PDI-P juga masih dominan di dapil-dapil Jateng. Hasil rekapitulasi KPU menunjukkan PDI-P meraup 5.859.448 suara dari 10 dapil. Jika dikonversi menggunakan metode Sainte Lague, dengan asumsi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lolos ambang batas parlemen, PDI-P mengantongi 22 kursi DPR RI.