Komisioner terjaring OTT, KPU diminta fokus siapkan pilkada

Arwani pun meminta penyelenggara pemilu bekerja sesuai koridor hukum dan etik.

Petugas melakukan simulasi pengisian formulir hasil penghitungan suara di tingkat TPS di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Foto Antara/Muhammad Adimaja

Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta fokus menyiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Meski salah satu komisionernya, Wahyu Setiawan, dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami meminta kepada penyelenggara pemilu, khususnya KPU Pusat, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten atau Kota, untuk tetap fokus bekerja menyiapkan proses tahapan pilkada serentak pada September 2020," kata Wakil Ketua Komisi II DPR, Arwani Thomafi, via keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Rabu (8/1).

Komisi antirasuah dikabarkan mencokok Wahyu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, siang tadi. Kala itu, dia hendak bertolak ke Kepulauan Bangka Belitung.

Arwani beranggapan, peristiwa tersebut merupakan peringatan bagi KPU dan semua penyelenggara "pesta demokrasi". Agar tak terulang, seluruh pihak diminta bekerja sesuai koridor hukum dan etik.

Meski demikian, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku, prihatin atas penangkapan Wahyu. Dirinya pun terkejut kala mendapat kabar tersebut.