Memilah lembaga survei abal-abal dan kredibel

Survei bertujuan untuk memberikan informasi dan pendidikan politik kepada masyarakat.

Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali menyampaikan paparan hasil survei terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Jumat (11/1). /Antara Foto.

Menjelang pemilihan umum (pemilu) banyak muncul lembaga survei. Hasil riset dari lembaga survei, biasanya dimanfaatkan sebagai acuan publik untuk menentukan pilihan politik.

Namun, tak hanya lembaga survei dengan metodologi riset ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan secara akademik yang muncul. Sebagian dari lembaga survei ini juga memunculkan tanda tanya besar seputar metodologi riset yang mereka gunakan, kualitas data, dan tim riset yang mereka miliki.

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengatakan, survei merupakan salah satu bentuk partisipasi publik dalam pemilu, yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pendidikan politik kepada masyarakat.

Cara membedakan

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, ramai berdirinya lembaga survei belakangan ini bisa dilihat dalam dua hal. Pertama, hal ini merupakan usaha untuk membantu pertumbuhan demokrasi di Indonesia.