Peluru hampa manuver politik Muchdi PR

Secara kelembagaan, Partai Berkarya masih bersama Prabowo-Sandi.

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berfoto dengan peserta ketika menghadiri silaturahmi dengan purnawirawan TNI - Polri di JI Expo,Kemayoran Jakarta, Minggu (10/2). Dalam deklarasi tersebut, Waketum Berkarya Muchdi PR turut hadir. Foto Antara

Mantan deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Muchdi Purwoprandjono (PR) jadi 'bintang' di acara deklarasi dukungan 1.000 purnawirawan polisi/TNI kepada Jokowi-Ma'ruf di JI Expo, Jakarta Pusat, Ahad (10/2) lalu. Di acara yang dihadiri langsung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo itu, Muchdi jadi buruan juru warta. 

"Saya melihat Pak Jokowi ini sudah berbuat banyak selama 5 tahun ini. Itu jelas pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat dan rakyat Indonesia. Sudah jelas kan," kata Muchdi ketika ditanya alasannya ikut mendeklarasikan diri mendukung Jokowi-Ma'ruf. 

Kehadiran Muchdi di acara itu terkesan janggal. Pasalnya, Muchdi tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Berkarya. Di Pilpres 2019, partai besutan Tommy Soeharto itu resmi mengusung pasangan Prabowo-Sandi bersama Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN.

Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso buru-buru mengklarifikasi. Menurut Priyo, dukungan Muchdi bersifat personal. Secara kelembagaan, Berkarya tetap bersama Prabowo-Sandi. "Sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Berkarya," tegasnya. 

Menyoal dukungan Muchdi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pun turut buka suara. Menurut dia, kehilangan satu jenderal tak akan berpengaruh banyak terhadap kekuatan politik Prabowo-Sandi. "Sudah ratusan jenderal yang dukung kita," ujar dia seperti dikutip Antara.