Pemilu 2019 paling rumit, Wapres JK tegaskan perlu evaluasi

Salah satu yang perlu dievaluasi yakni perlu adanya pemisahan antara pilpres dan pileg.

Petugas memeriksa validitas surat suara. Antara Foto

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Pemilu 2019 perlu dievaluasi karena banyak petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia. Tak hanya itu, sejumlah anggota Polri pun gugur ketika melaksanakan tugasnya mengawal pelaksanaan Pemilu 2019. 

“Bahwa ini pemilu yang terumit, ternyata ada korbannya baik di kalangan KPPS, juga di kepolisian ada korban. Tentu harus evaluasi yang keras,” kata Kalla usai acara silaturahim dengan pimpinan organisasi Islam dan tokoh masyarakat di rumah dinas Wapres, Jakarta.

Menurut JK, salah satu yang perlu dievaluasi yakni perlu adanya pemisahan antara pilpres dan pileg, sehingga beban petugas KPPS tidak terlalu berat.

"Termasuk juga caleg-caleg itu tertutup. Pilih partai saja, sehingga tidak terjadi keruwetan menghitung," kata JK.

Imbauan evaluasi terkait pemilu juga datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurut Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Saadi, pihaknya mendorong evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2019 serentak yang memakan korban jiwa sampai saat ini sebanyak 90 anggota KPPS.