Pidato Prabowo soal politik uang dinilai tidak mendidik

Ini bukan pertama kali Prabowo memberi pernyataan yang kurang mendidik.

Calon Presiden dari nomor 02, Prabowo Subianto. Antara Foto

Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu, Kaka Suminta, menyayangkan pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, terkait politik uang di hadapan para kadernya dinilai tidak mendidik. Pasalnya, dalam pidato tersebut Prabowo menganjurkan para kadernya menerima uang dalam Pemilu.

Menurut Kaka, pernyataan Prabowo Subianto yang tidak mendidik terjadi bukan kali ini saja. Padahal, sebagai seorang calon pemimpin memberikan pendidikan politik yang buruk kepada masyarakat. Terlebih politik uang tidak boleh dilakukan dan sudah diatur dalam peraturan yang berlaku.

“Ini bukan pertama kali Prabowo mengatakan demikian (jika ada yang bagi-bagi uang terima saja). Tetap yang namanya politik uang itu tidak boleh. Artinya seorang capres tak semestinya memberikan pendidikan politik yang buruk,” kata Kaka Suminta kepada Alinea.id di Jakarta pada Jumat, (15/2). 

Prabowo Subianto sebelumnya berpidato di depan ribuan simpatisannya di Purbalingga, Jawa Tengah, pada Rabu, 13 Februari 2019. Dalam pidatonya itu, Prabowo berbicara soal kemungkinan adanya politik uang pada Pemilu 2019. 

Kepada para simpatisannya, Prabowo mengimbau agar menerima uang saat ramai-ramai soal pemilu. Setelah itu, barulah berpartisipasi untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang.