Prabowo hadiri syukuran kemenangan, wartawan diusir saat meliput

Pengusiran terhadap wartawan tersebut dilakukan ketika Prabowo baru saja hadir di TMII.

Sejumlah masyarakat menghadiri acara syukuran kemenangan Prabowo-Sandi. Alinea.id/Rakhmad Hidayatulloh Permana.

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghadiri syukuran kemenangan di Gedung Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Rabu (24/4). Alih-alih acara syukuran tersebut dapat diketahui publik terutama oleh pendukungnya sendiri, wartawan justru dilarang meliput acara tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah wartawan yang hendak melakukan peliputan pada acara Syukuran Kemenangan Prabowo-Sandi diusir oleh pihak panitia penyelenggara. Pengusiran terhadap wartawan tersebut dilakukan ketika Prabowo baru saja hadir usai terlebih dahulu menghadiri Hari Ulang Tahun Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur.

Panitia acara berulang kali memperingatkan kepada wartawan untuk tidak mengambil gambar, baik itu berupa jepretan foto atau perekaman video bahkan suara. Bila ada wartawan yang ketahuan mengambil gambar, maka ponsel atau pun kamera bakal dirampas oleh panitia.

Imbauan pelarangan mengambil gambar untuk wartawan terus diumumkan pihak panitia meski acara syukuran sudah berlangsung setengah jalan. Setidaknya, beberapa tokoh pendukung paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi, sudah berbicara seperti bekas Ketua MPR, Amien Rais dan Ustaz Bachtiar Nasir.

Untuk mengetahui pengusiran yang dilakukan pihak panitia kepada wartawan, Alinea.id mencoba bertanya kepada panitia syukuran kemenangan Prabowo-Sandi. Pihak panitia yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan awalnya karena sebuah pemberitaan yang dimuat oleh Detik.com.